Pengertian Trust Issue Beserta Gejalanya

Daftar Isi

Kalian pasti pernah merasa dikecewakan atau dikhianati sehingga menimbulkan rasa takut dan sulit membangun kepercayaan lagi pada orang lain. Hati-hati, bisa saja itu merupakan awal dari trust issue atau krisis kepercayaan. Jangan anggap sepele persoalan trust issue ini.

Perlu adanya beberapa tindakan, seperti memahami penyebab seseorang itu mengalami krisis kepercayaan serta mencari solusi dari masalah tersebut. Apabila membiarkan orang yang mengalaminya terlalu larut dalam masalah itu, dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk bagi dirinya sendiri.

Trust issue sendiri merupakan situsasi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk percaya pada orang lain karena dipengaruhi beberapa faktor tertentu, seperti disakiti, diabaikan, dikecewakan dan sebagainya. Masalah ini sering terjadi akibat pengalaman buruk di masa lalu yang tidak bisa dilupakan, membuat sebagian orang menjadi trauma dan terbentuklah krisis kepercayaan ini.

Jika kondisi tersebut sudah menguasai diri, biasanya akan disertai dengan pikiran-pikiran negatif, contohnya berspekulasi bahwa orang-orang di sekitar kita akan melukai, bahkan mengkhianati kita. Tindakan yang over inilah yang menjadi salah satu pemicu munculnya trust issue pada diri seseorang. 

Gejala Orang yang Mengalami Trust Issue 

Mudah Mencurigai Orang Lain

Wajar jika mencurigai seseorang yang sebelumnya pernah menyakiti atau mengkhianati kita. Namun, bagaimana jika mencurigai orang lain yang tidak pernah berbuat salah, atau bahkan curiga dengan seseorang yang belum lama kita kenal?

Rasa curiga tersebut bisa saja muncul akibat seseorang yang baru kita kenal, mempunyai kemiripan atau karakteristik dengan seseorang yang pernah menyakiti kalian di masa lalu. Pengalaman tersebut yang akhirnya membuat kita menaruh rasa curiga dan berhati-hati pada setiap orang yang kalian temui. 

Tidak Memiliki Hubungan yang Mendalam pada Orang Lain

Seseorang yang mengalami trust issue biasanya cenderung membatasi diri dengan orang lain, karena tidak adanya rasa tidak percaya pada orang lain. Mudahnya, hubungan yang tidak berlandaskan rasa percaya jadi cenderung tidak mendalam.

Selain itu, kalian hanya sebatas membicarakan mengenai hal-hal yang seperlunya saja, tidak membiarkan orang tersebut untuk masuk ke kehidupan kalian. Dengan tindakan seperti itu, membuat kalian berpikir bahwa orang tersebut tidak akan menyakiti kalian seperti yang sudah-sudah. 

Protektif pada Orang yang Disayangi

Bagi kalian yang sedang mengalami krisis kepercayaan, akan sulit untuk terlepas dari sikap protektif, terutama pada orang-orang yang kalian sayangi, baik keluarga, kerabat, ataupun sahabat-sahabatnya.

Hal tersebut terjadi karena kalian khawatir jika orang-orang tersebut akan menyakiti, mengkhianati, dan melukai diri kalian nantinya. Sikap inilah yang memicu sifat posesif dan cemburu, yang mempengaruhi kecerdasan emosional kalian yang terbentuk oleh neurosains

Sulit Memaafkan Orang Lain

Kalian yang memiliki trust issue cenderung mengaitkan kesalahan kecil dengan pengalaman buruk di masa lalu. Kesalahan tersebut bisa datang dari orang-orang di sekitar, misalkan terlambat memberikan kabar, lupa dengan janji yang telah dibuat, dan sebagainya.

Padahal, kemungkinan masalah tersebut jarang atau bahkan belum pernah dilakukan oleh orang-orang di sekitar kalian. Namun, hal itu tetap memberikan dampak besar bagi kalian yang tengah mengalami krisis kepercayaan.

Posting Komentar

advertise
List Blog Keren Rajabacklink